Perjalanan senja
meranggas hatiku
gemintang berbisik
tak seindah harapku
datang...
pergi...
masih ada gunakah ku berharap?
walau ku tahu harap membuat asa berkobar
hidup berwarna
kutunggu
dalam hari-hari penuh harap ku
walau tak jarang
hampa berkuasa
Kemarin, Saya terbangun dari lelap bersamaan dengan suara cempreng nan imut si Donald duck (Message?! Oh boy, oh boy, oh boy... Ha!) yang menandakan kalau ada SMS masuk. Sambil mengumpulkan nyawa, Saya mencari HP Saya yang Saya taruh di bawah bantal. Setelah berhasil ditemukan, Saya pun membaca SMS yang masuk itu... :
Capek yah tie memulai hidup ddunia kja, bosen, suntuk, jenuh dan capek dah jd 1 paket hidangan sehari-hari, in d end ini lah hdp! Klo msh kya dlu kapan jd 'org'nya yah tie? (he bukannya bersyukur...) gratefully lg libur ne...
Message details:
From : Onay <+62812xxxxx>
Subject : Capek yah tie...
Date : 27/12/2007
Time : 04:24
Type : Text message
Dan...
saat menulis postingan ini--sambil tentunya membaca kembali SMS dari Onay, Saya baru menyadari kalau SMS nya masih berlanjut...
gratefully lg libur ne...
how hv u been tie? hehe tie berat badanna brapa sekarang? nay dunk 70 hahaha! Dah 3 taonan yah ga ktmu,, klu liat d fs, phisicly spertina gada yg brubah yah dri tie.. hobi nulis gmana? smangat ya tie dlm meraih bintang dan berlianMu!
Capek yah tie memulai hidup ddunia kja, bosen, suntuk, jenuh dan capek dah jd 1 paket hidangan sehari-hari, in d end ini lah hdp! Klo msh kya dlu kapan jd 'org'nya yah tie? (he bukannya bersyukur...) gratefully lg libur ne...
Message details:
From : Onay <+62812xxxxx>
Subject : Capek yah tie...
Date : 27/12/2007
Time : 04:24
Type : Text message
Dan...
saat menulis postingan ini--sambil tentunya membaca kembali SMS dari Onay, Saya baru menyadari kalau SMS nya masih berlanjut...
gratefully lg libur ne...
how hv u been tie? hehe tie berat badanna brapa sekarang? nay dunk 70 hahaha! Dah 3 taonan yah ga ktmu,, klu liat d fs, phisicly spertina gada yg brubah yah dri tie.. hobi nulis gmana? smangat ya tie dlm meraih bintang dan berlianMu!
I think today is the tests day for me , LOL...
| You Are Scooter |
 Brainy and knowledgable, you are the perfect sidekick. You're always willing to lend a helping hand. In any big event or party, you're the one who keeps things going. "15 seconds to showtime!" |
Hehehe...
Aneh...
Hari ini Saya aneh banget...
But it's fine... Im enjoying myself being a freak smart person, LOL :p.
Two tests...
| Your Five Factor Personality Profile |
 Extroversion: You have medium extroversion. You're not the life of the party, but you do show up for the party. Sometimes you are full of energy and open to new social experiences. But you also need to hibernate and enjoy your "down time." Conscientiousness: You have medium conscientiousness. You're generally good at balancing work and play. When you need to buckle down, you can usually get tasks done. But you've been known to goof off when you know you can get away with it. Agreeableness: You have high agreeableness. You are easy to get along with, and you value harmony highly. Helpful and generous, you are willing to compromise with almost anyone. You give people the benefit of the doubt and don't mind giving someone a second chance. Neuroticism: You have medium neuroticism. You're generally cool and collected, but sometimes you do panic. Little worries or problems can consume you, draining your energy. Your life is pretty smooth, but there's a few emotional bumps you'd like to get rid of. Openness to experience: Your openness to new experiences is medium. You are generally broad minded when it come to new things. But if something crosses a moral line, there's no way you'll approve of it. You are suspicious of anything too wacky, though you do still consider creativity a virtue. |
| You Are Bert |
 Extremely serious and a little eccentric, people find you lovable - even if you don't love them! You are usually feeling: Logical - you rarely let your emotions rule you You are famous for: Being smart, a total neat freak, and maybe just a little evil How you life your life: With passion, even if your odd passions (like bottle caps and pigeons) are baffling to others |
Saya sangat menikmati pekerjaan Saya. Di dalam doa-doa Saya, Saya selalu berdoa agar rasa cinta Saya pada pekerjaan Saya tidak akan pernah hilang, amiin... :)
Berat.
Itu yang Saya rasakan ketika akhirnya tahu bagaimana rasanya berprofesi sebagai seorang CSR (Customer Service Representative). For some people, the job may looks easy. kesannya...
Bahkan ada yang mengira Saya itu melayani customer via telepon. Kaget juga mereka ketika Saya bilang kalau Setiap harinya Saya itu face to face dengan customer.
"Gue kira lo yang jawab telfon gitu, Tie"
"Itu mah call center, boss" jawab Saya, santai.
Setiap harinya, Saya bertemu dengan orang yang berbeda, dari kalangan yang berbeda, latar belakang yang berbeda, masalah yang berbeda, dan karakter yang berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama: mereka ingin kita (the CSR) memberikan solusi untuk masalah mereka, dalam hal ini adalah masalah seputar telekomunikasi.
Mingu-minggu pertama Saya menjadi CSR, Saya mendapatkan kasus yang levelnya middle-end. Selanjutnya, Saya dibuat panik ketika semakin ke sini Saya mendapatkan kasus middle-up. Saya hanya tendem selama tiga hari. Selanjutnya Saya udah disuruh narik customer. Dilepas. Alhasil ketika Saya mendapatkan kasus baru yang waktu itu menurut Saya berat banget, Saya sibuk wara-wiri, bolak-balik ke team leader Saya dan ke senior-senior Saya. Tanya ini dan itu. Tak jarang Saya menangkap wajah be-te customer karena Saya nanya-nanya melulu ke rekan-rekan Saya. Tapi tak jarang pula terlukis raut maklum yang merefleksikan kalau mereka mengerti Saya masih baru. Tak jarang Saya mengucapkan 'maaf, Saya masih baru'.
Akhirnya Saya pun mengalami itu. Pengalaman dimarahin sama customer! Huhuhu.... Meja Saya dipukul sama customer itu.
"Tenang Tie, nyantai..." bisik Mas Yokie, dari sim card management (sekarang udah di call center nya Starone dia) yang kala itu berdiri di dekat meja Saya.
Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim... Saya beristigfar berulang-ulang dalam hati.
Shocked?
Pastinya.
Senior-senior Saya hanya senyum-senyum saja pada Saya sambil tak henti-hentinya membesarkan hati Saya.
"Welcome to our world, Tie!" Seru Mba Dhita sambil tertawa lebar pada Saya.
Walau begitu, entah mengapa Saya mencintai pekerjaan Saya. Dan Saya bersyukur sekali akan hal ini. Semua hal, apabila dilakukan dengan niat yang tulus dan dengan hati, inshaAllah akan membawa kebaikan untuk kita, amiin.
Ketenangan adalah salah satu kunci dalam melakukan pekerjaan. Walau customer nya itu ternyata pemarah, banyak mau nya, (ada juga yang) sengaja cari-cari masalah, pokoknya rese deh, sebagai CSR kita dituntut untuk tetap tenang. Tidak terbawa emosi dan suasana. Ibarat di medan perang, CSR itu berada di barisan paling depan. Ibarat rumah, CSR itu laiknya taman yang mencerminkan karakter dari siempunya rumah.
Saya tahu, tidak ada pekerjaan yang mudah, tetapi tidak ada juga pekerjaan yang sulit. Intinya kita harus tetap semangat dengan apa yang kita lakukan sejauh itu positif :)
Besok udah mulai masuk kerja lagi, nih. Semangat!!! :)
PS : Saya selalu membaca doa ini setiap hari baru menjelang :)
allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatiddaini wa qahrirrijaal.
Berat.
Itu yang Saya rasakan ketika akhirnya tahu bagaimana rasanya berprofesi sebagai seorang CSR (Customer Service Representative). For some people, the job may looks easy. kesannya...
kerjanya cuma gitu-gitu aja, kan?
Bahkan ada yang mengira Saya itu melayani customer via telepon. Kaget juga mereka ketika Saya bilang kalau Setiap harinya Saya itu face to face dengan customer.
"Gue kira lo yang jawab telfon gitu, Tie"
"Itu mah call center, boss" jawab Saya, santai.
Setiap harinya, Saya bertemu dengan orang yang berbeda, dari kalangan yang berbeda, latar belakang yang berbeda, masalah yang berbeda, dan karakter yang berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama: mereka ingin kita (the CSR) memberikan solusi untuk masalah mereka, dalam hal ini adalah masalah seputar telekomunikasi.
Mingu-minggu pertama Saya menjadi CSR, Saya mendapatkan kasus yang levelnya middle-end. Selanjutnya, Saya dibuat panik ketika semakin ke sini Saya mendapatkan kasus middle-up. Saya hanya tendem selama tiga hari. Selanjutnya Saya udah disuruh narik customer. Dilepas. Alhasil ketika Saya mendapatkan kasus baru yang waktu itu menurut Saya berat banget, Saya sibuk wara-wiri, bolak-balik ke team leader Saya dan ke senior-senior Saya. Tanya ini dan itu. Tak jarang Saya menangkap wajah be-te customer karena Saya nanya-nanya melulu ke rekan-rekan Saya. Tapi tak jarang pula terlukis raut maklum yang merefleksikan kalau mereka mengerti Saya masih baru. Tak jarang Saya mengucapkan 'maaf, Saya masih baru'.
Akhirnya Saya pun mengalami itu. Pengalaman dimarahin sama customer! Huhuhu.... Meja Saya dipukul sama customer itu.
"Tenang Tie, nyantai..." bisik Mas Yokie, dari sim card management (sekarang udah di call center nya Starone dia) yang kala itu berdiri di dekat meja Saya.
Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim... Saya beristigfar berulang-ulang dalam hati.
Shocked?
Pastinya.
Senior-senior Saya hanya senyum-senyum saja pada Saya sambil tak henti-hentinya membesarkan hati Saya.
"Welcome to our world, Tie!" Seru Mba Dhita sambil tertawa lebar pada Saya.
Walau begitu, entah mengapa Saya mencintai pekerjaan Saya. Dan Saya bersyukur sekali akan hal ini. Semua hal, apabila dilakukan dengan niat yang tulus dan dengan hati, inshaAllah akan membawa kebaikan untuk kita, amiin.
Ketenangan adalah salah satu kunci dalam melakukan pekerjaan. Walau customer nya itu ternyata pemarah, banyak mau nya, (ada juga yang) sengaja cari-cari masalah, pokoknya rese deh, sebagai CSR kita dituntut untuk tetap tenang. Tidak terbawa emosi dan suasana. Ibarat di medan perang, CSR itu berada di barisan paling depan. Ibarat rumah, CSR itu laiknya taman yang mencerminkan karakter dari siempunya rumah.
Saya tahu, tidak ada pekerjaan yang mudah, tetapi tidak ada juga pekerjaan yang sulit. Intinya kita harus tetap semangat dengan apa yang kita lakukan sejauh itu positif :)
Besok udah mulai masuk kerja lagi, nih. Semangat!!! :)
PS : Saya selalu membaca doa ini setiap hari baru menjelang :)
allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatiddaini wa qahrirrijaal.
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung pada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung pada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung pada-Mu dari tekanan utang dan paksaan orang lain.
Mungkin memang sudah bawaan Saya suka senyum-senyum sendiri, bahkan tak jarang Saya harus berusaha keras untuk menahannya agar tak pecah menjadi tawa. Eits, Saya begitu karena ada alasannya, lho. I'm still normal!
Kadang, di kesendirian Saya, saat-saat Saya tidak melakukan sesuatu, selalu saja terlintas hal-hal atau kejadian-kejadian (yang menurut Saya) lucu yang pernah Saya alami sendiri atau yang pernah Saya lihat.
Saya sedang duduk-duduk santai di teras rumah, sambil menikmati udara sore yang sejuk sehabis hujan, ketika Saya tiba-tiba teringat dengan kejadian yang selalu berhasil mengundang tawa Saya. Sebelumnya, maaf ya bagi yang kurang berkenan :)
Hari itu, jam dinding di kantor Saya menunjukan kira-kira pukul tiga sore. Saya melihat waiting list melalui layar komputer Saya, dan di sana menunjukkan angka 2. Means, ada dua orang menunggu.
Dua orang... ntar dulu, lah... Batin Saya sambil mengambil beberapa berkas yang akan Saya eksekusi sebelum narik antrian berikutnya. Setelah mengeksekusi, kira-kira, tiga kasus changed card, Saya akhirnya menekan tombol Next untuk memanggil customer.
Dan... menaiki tangga... sepasang muda-mudi berseragam putih abu-abu...
S= Saya
A= Female ABG
B= Male ABG
S : Selamat sore, ada yang bisa Saya bantu?"
A : Met sore, Mba. Gini, Mba, hand phone Saya kan ilang sama kartu-kartunya, bisa gak, Mba Saya dapetin nomor Saya lagi?
S : Bisa. Nomor hand phone nya berapa?
A : 0856xxxxxxx
S : Atas nama siapa?
A : A, Mba
S : Bisa pinjam KTP nya?
A : Bisa, Mba (sambil membuka dompet dan mengeluarkan kartu tanda pengenalnya)
S : Mohon tunggu sebentar ya, Mba (Saya menyamakan data-data yang ada di KTP dengan data-data yang terpampang di salah satu aplikasi, di layar komputer)
Data Ok!
Saya beranjak dari tempat duduk Saya dan berjalan ke arah lemari tempat stock sim card berada. Setelah Saya periksa, ternyata sim card dengan HLR yang dimaksud itu sedang kosong. Saya kembali ke tempat duduk Saya.
S : Mba, maaf sekali karena persediaan sim card untuk nomor yang dimaksud sedang kosong.
A : (Menunjukkan mimik wajah kecewa sambil sekilas menatap wajah teman laki-lakinya) Terus gimana, dong, Mba?
S : Mba bisa masuk ke daftar tunggu. Nanti kalau kartunya sudah ada, Mba akan kami hubungi.
A : Owh, gitu... gak apa-apa deh.
S : Kalau begitu, Mba silakan tanda tangan dan mencantumkan nomor telepon yang bisa kami hubungi.
Hening sejenak. A sedang menandatangani formulir sedangkan Saya, sembari menunggu A selesai, men-check status penggantian sim card yang telah Saya eksekusi.
B : Mba...
Tiba-tiba saja suara bariton memecah keheningan yang sesaat tadi tercipta. Saya (begitu pun A yang tampaknya sudah selesai mengisi formulir) menoleh ke arah B yang sedari tadi tidak berbicara sepatah kata pun.
S : Ya?
B : Gimana kalau begini saja. Nanti, kalau kartu nya udah ada, Mba hubungi kami.
*faint*
Subhanallah.... Sudah lama juga ya Saya gak meng-update blog Saya ini... Well, sebenarnya Saya kepengiiiiin banget posting tentang banyak hal kemarin-kemarin itu, tapi ya itu, gak tahu kenapa rasanya stucked aja, gak tahu harus mulai dari mana ceritanya. Padahal, kalau mau nulis kan nulis aja, ya... gak usah pakai fikir-fikir dulu. Setelah semuanya dituangkan, baru deh di edit. Tapi ya itu, kemarin-kemarin itu plus males juga. I was fully concentrated with my work. Bulan ini
tuh bulannya lembur deh.
Tapi, alhamdulillah, apapun, apabila dikerjakan dengan niat yang baik, hati yang tulus, dan team work yang kuat, gak akan ada yang sia-sia dan buat hati hati jadi be-te, inshaAllah.
Dalam rangka akhir tahun ini, seperti biasa, anak-anak CMO (Channel Maintenance Officer) punya event. Mereka buat posko akhir tahun di Gadog, Bogor. Kemarin itu hari pertama posko bukan. CSR (Customer Service Officer) yang kebagian jaga di hari pertama itu Saya dan Mba Dhita, plus Adon, cashier.
Karena kemarin itu hari pertama, jadi belum begitu rame. Kita malah banyak makan, ngobrol, plus tidur-tidurannya! Hahahaha.... Foto-foto juga. Sampe security; Pak Sumadi dan si Mbah (Saya lupa nama asli nya si Mbah siapa, huhuhu... Maaf ya, Mbah) gak ketinggalan pengin di foto juga.
