Sampai batas waktu
ku tak yakin lagi waktu memiliki jiwa dan hati
meranggas keyakinan ku kini
goyah kurasa cintaku ini
ku tak yakin lagi waktu memiliki jiwa dan hati
meranggas keyakinan ku kini
goyah kurasa cintaku ini
Ruangku dipenuhi harap
bertahan ku mendayung di tengah gelora
aku tersenyum pada waktu
berharap ia memberi cahaya itu
Aku sadar
ku tak mampu memenuhi langit kita dengan bintang terakhir
mungkin kau bisa menunggu
tapi aku...
Karena waktu tak memiliki hati
ia terus berjalan
gundah gulana ku
air mata ku
penantian ku
waktu tak peduli
ia kan terus berjalan
berlalu membuat semua menjadi sejarah
Aku
pada sisi lain dinding kelam
melukis cahaya
menggunakan cat air warna kelabu
copyright (c) Tie 2007
This entry was posted
on 5:19 PM
and is filed under
Bahasa Indonesia,
Just me,
Love,
My Feeling,
Puisi,
Sad,
the dearest
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
3 comments